Random

Follow Me on Pinterest
Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan

apakah benar kalau manusia yang telah meninggal dunia akan menjadi hantu?

kangshinokami | Sabtu, Juli 06, 2013 | 0 coemntar kalian

Sebagaimana kita maklumi, bahwa sejak dulu hingga kini, di kalangan masyarakat kita, masih banyak yang percaya, bahwa ruh orang yang telah meninggal dunia itu, dapat kembali ke dunia. Ia dapat menjadi hantu, dapat merasuk ke tubuh orang yang masih hidup, ketika sedang sakit atau kesurupan, dapat menjadi jalangkung, dapat memberi kabar kepada orang yang masih hidup melalui mimpi, dapat dimintai tolong, dapat marah ketika kuburnya tidak dibersihkan atau tidak diberikan sesaji dan lain – lain.

Kepercayaan itu semakin tebal, dengan adanya berbagai cerita, atau mungkin ada yang pernah mengalami atau melihat berbagai kejadian ghoib, yang berkaitan dengan ruh orang yang telah meninggal tersebut. Berbagai kejadian ghoib itu antara lain dapat kami sebutkan berikut ini:
1.Ketika ada orang yang meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar, seperti: karena gantung diri atau bunuh diri, atau karena kecelakaan, atau karena di bunuh, maka beberapa hari kemudian terdengarlah suara orang menangis dan merintih atau orang yang membunuh dalam mimpinya selalu di kejar – kejar oleh orang yang dibunuh, atau di masyarakat tersebar adanya hantu pocong yang gentayangan dan lain – lain.

2.Ketika baru saja seorang rentenir atau orang yang dalam hidupnya selalu bergelimang dengan perbuatan maksiat dan dosa, maka berkeliaranlah hantu di masyarakat, sehingga timbul suasana yang menyeramkan dan menakutkan di masyarakat itu, ketika malam datang menjelang.

3.Ketika ada orang yang sakit kesurupan,maka melalui lisan orang yang sakit itu, ketika ditanya, ia mengaku bahwa ruh yang masuk ke tubuh orang yang sakit itu adalah orang – orang yang telah meninggal dunia beberapa tahun sebelumnya.

4.Ketika ada orang yang bermain jalangkung, ketika jalangkung kesurupan dan ditanya ruh siapa yang masuk ke jalangkung tersebut, ia mengaku melalui tulisan, bahwa ia adalah ruh para ulama atau kyai atau para pahlawan yang telah meninggal dunia.

5.Ketika ada orang yang meninggal dunia dengan menyimpan banyak harta yang tidak diketahui oleh ahli warisnya,maka beberapa hari kemudian, salah seorang atau beberapa orang ahli warisnya, diberitahu tempat ia menyimpan hartanya tadi oleh ruh orang yang telah meninggal dunia tadi melalui mimpinya. Dan ternyata ketika keesokan harinya dicek, ternyata benar bahwa di tempat yang ia tunjukkan itu terdapat harta yang banyak, yang ia simpan !

6.Ketika ada orang yang berbuat gaduh atau main – main di kuburan yang dianggap keramat atau di tempat – tempat angker, maka orang tersebut bisa dilempar batu atau ditampar, oleh seseorang yang tidak nampak wujudnya.

7.Ketika ada orang yang belampah atau menyepi di pekuburan, maka setelah beberapa hari kemudian, ia ditemui oleh seseorang yang mengaku sebagai ruh orang yang telah meninggal, setelah itu orang yang belampah/ menyepi itu meminta sesuatu kepadanya, setelah itu ternyata apa yang dimintanya benar – benar terkabul atau menjadi kenyataan.Dan tentu saja kejadian – kejadian aneh lainnya di dunia ini, yang berhubungan dengan ruh orang yang telah meninggal dunia.

Pertanyaannya adalah :
1.Benarkah keyakinan atau kepercayaan sebagian masyarakat bahwa ruh orang yang telah meninggal dunia itu, dapat kembali ke dunia, dapat menjadi hantu, dapat merasuk ke tubuh orang yang masih hidup atau menyebabkan kesurupan, dapat menjadi jalangkung dan lain – lain. itu dipandang dari sudut pandang Islam atau Al – Quran dan Sunnah Nabi ?

2.Jika benar, mungkin tidak ada masalah,namun jika salah, mengapa berbagai kejadian ghoib terkait dengan ruh orang yang telah meninggal dunia sebagaimana disebutkan di atas benar– benar bisa terjadi di masyarakat ?

3.Siapakah penyebabnya ? dan Apa Tujuannya?

Untuk menjawab pertanyaan pertama di atas, marilah kita perhatikan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an dan beberapa Hadits Nabi berikut ini :
1.Firman Allah SWT dalam QS. Al – Anfal ayat 50, menyatakan:“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).

2.Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Malik dan Imam Nasa’i, menyatakan:“Ruh orang mukmin itu, tidak lain melainkan (menjadi) burung – burung yang menggantung di pohon syurga, sampai Allah mengembalikan dia ke badannya di hari kiamat”

3.Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majjah dan Imam Thabranie, menyatakan“Sesungguhnya ruh orang mukmin itu berjalan – jalan di syurga ke mana saja ia suka dan ruh orang kafir itu disiksa di neraka”

4.Dalam banyak hadits yang menyatakan, bahwa ruh orang yang meninggal itu, di alam kubur akan mengalami dua nasib. Bagi ruh orang - orang mukmin yang baik, maka akan dijembarkan/ diluaskan kuburnya dan akan mengalami tidur panjang dengan mimpi – mimpi indah dan penuh kenikmatan, yang diistilahkan dengan mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan bagi orang – orang kafir, munafik dan orang – orang jahat, maka ia akan disempitkan kuburnya dan mengalami berbagai siksaan kubur, hingga datangnya hari kiamat.

5.Dari ayat Alquran dan beberapa Hadits diatas, maka Para Ulama menyimpulkan, bahwa: Tidak mungkin ruh orang yang telah meninggal dunia itu dapat kembali ke dunia, dapat menjadi hantu, dapat merasuk ke tubuh orang yang masih hidup atau menyebabkan kesurupan, dapat menjadi jalangkung, dapat memberi kabar kepada orang yang masih hidup melalui mimpi, dapat dimintai tolong, dapat marah ketika kuburnya tidak dibersihkan atau diberikan sesaji dan lain – lain.
Karena, beberapa alasan sebagai berikut:
1.Kalau orang yang meninggal itu orang yang baik, ngapain dia sudah enak – enak mendapat nikmat kubur, kok mau susah – susah gentayangan ke dunia? Sedangkan kalau ia termasuk ruh orang yang jahat, kapan ada kesempatan ke dunia, wong ia selalu disiksa dengan siksa kubur. Dan kalau betul dia bisa kembali ke dunia, tentu tidak mau lagi kembali ke kubur, karena takut disiksa lagi di kubur.

2.Di samping itu, antara alam kubur dan alam dunia itu ada satu dinding pembatas yang tidak bisa ditembus lagi, yakni alam barzah (dinding yang membatasi).
Kalau demikian, mengapa berbagai kejadian ghoib, terkait dengan ruh orang yang telah meninggal, sebagaimana disebutkan di atas benar – benar bisa terjadi? Siapa penyebabnya? Dan Apa Tujuannya ?

Sebagaimana kita maklum bahwa, adanya makhluk ghoib yang diciptakan Allah SWT, yang selalu menjadi musuh manusia sejak diusir dari syurga bersama– sama Nabi Adam As beserta istrinya, sampai datangnya hari kiamat nanti, Mereka dan anak keturunannya, akan selalu menggoda manusia dengan dengan berbagai cara, guna mencari teman sebanyak – banyaknya di neraka kelak. Siapakah mereka ?? Tiada lain adalah Iblis dan anak keturunannya yakni para syaitan.

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa: berbagai kejadian ghoib seperti: hantu, genderuwo, tuyul, jalangkung, mayat hidup (hantu pocong) yang katanya sering muncul di tempat – tempat yang dianggap angker, termasuk ruh yang masuk ke tubuh orang yang kesurupan, termasuk keramat dikuburan orang – orang yang dianggap wali Allah, semua itu bukanlah disebabkan oleh ruh orang – orang yang telah meninggal. Tetapi, semua itu disebabkan oleh sandiwara atau permainan syaitan.
Lantas apa tujuannya? Tujuannya tiada lain, agar manusia menjadi takut ke masjid atau ke langgar, agar tempat – tempat yang dianggap angker atau keramat menjadi semakin ditakuti dan disegani, agar kuburan para wali semakin banyak dikunjungi dan dimintai berkah dan syafaat atau pertolongan. Dengan demikian keimanan manusia menjadi rusak, karena menjadi syirik atau menyekutukan Allah karenanya. Sehingga pada akhirnya syaitan itu akan memperoleh teman yang banyak di neraka kelak. Na’udzubillahi mindzalik !

Demikianlah penjelasan ini, mudah – mudahan dapat menjadikan kita lebih waspada terhadap sandiwara dan permainan syaitan, dengan berbagai ragam gaya dan bentuknya, terutama yang berkaitan dengan berbagai kejadian ghoib, di mana dalam perkara ghoib ini justru syaitan sangat berhasil dalam menggoda dan menjerumuskan manusia.

Dengan kewaspadaan itu, mudah – mudahan, diri kita, keluarga kita, anak – anak kita dan saudara kita kaum muslimin dan muslimat di manapun saja berada, dapat terhindar dari berbagai kepercayaan ghoib yang salah, yang tidak berdasarkan ayat – ayat Alquran dan Hadits- Hadts Nabi, yang dapat merusak keimanan kita dan merusak ibadah kita, yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatani syirik atau menyekutukan Allah, sehingga kita dapat terhindar dari siksa api neraka di akhirat kelak. Aaminn Yaa Robbal‘Alamin.

Marilah kita perhatikan Firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa: 48

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang di kehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutuka Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar” .

Wallahu a'lam .

sumber dari sini gan...

proses terciptanya hujan dalam kitab suci Al Quran

kangshinokami | Jumat, Juni 21, 2013 | 0 coemntar kalian


Hujan merupakan proses dari akibat menguapnya air di daratan bumi yang kemudian berkumpul di angkasa yang mengalami pendingin dan akhirnya setelah terkumpul banyak berubah menjadi tetes air
dan jatuh lagi kebumi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama.

Sebelum para ilmuwan mengetahui proses ini, ternyata proses kejadian ini telah ada dalam alquran.


Harun Yahya dalam The Signs in The Heavens and the Earth for Men of Understanding, membuktikan kebenaran dan kesesuaian ayat-ayat Alquran yang menjelaskan fenomena hujan dengan sains modern. Andai manusia mencoba mengatur daur di alam semesta, maka tak akan pernah berhasil, walaupun mengerahkan semua teknologi yang ada di bumi,''paparnya.
Tanpa harus menggunakan biaya dan teknologi, makhluk hidup di bumi bisa menikmati air melalui proses penguapan.

Menurut Harun, setiap tahunnya 45 miliar liter kubik air menguap dari lautan. Air yang menguap tersebut dibawa angin melintasi daratan dalam bentuk awan.

Setiap tahun 3-4 miliar liter air dibawa dari lautan menuju daratan untuk dapat dinikmati dan dimanfaatkan manusia.
Untuk itulah Alquran mengajak manusia untuk mensyukuri hujan sebagai karunia yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Dalam

Alquran surat Al Waaqi'ah ayat 68-70 Sang Khalik berfirman,

''Maka terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, nisaya Kami jadikan dia asin, maka mengapa kamu tidak bersyukur.''

Menurut Harun,Alquran dalam surat Az-Zukhruf ayat 11 mendefinisikan hujan sebagai air yang dikirimkan''menurut kadar.

''Dalam ayat itu Allah berfirman,

''Dan Yang menurunkan air langit menurut kadar (yang diperlukan).

''Harun menjelaskan, firman Allah SWT itu sangat sesuai dengan hasil kajian ilmu pengetahuan modern.
Betapa tidak.Hujan turun ke bumi dengan takaran yang tepat. Takaran pertama yang berhubungan dengan hujan tentulah kecepatan turunnya.


Menurut Harun, benda yang berat dan ukurannya sama dengan air hujan,bila dijatuhkan dari ketinggian 1.200 meter, akan mengalami percepatan terus menerus dan akan jatuh ke bumi dengan kecepatan 558 km/jam.
''Akan tetapi rata-rata kecepatan jatuhnya airhujan hanyalah 8-10 km/jam,''papar Harun.


Ia menjelaskan, air hujan jatuh kebumi dengan kecepatan yang rendah, karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang mampu meningkatkan efek gesekan atmosferdan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan yang lebih rendah.

Harun menuturkan,''Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tak memiliki sifat gesekan, maka bumi akan menghadapi kehancuran setiap hujan turun.''Menurut dia, ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter. Efek yang ditimbulkan satu test air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat satu kilogram yang jatuh dari ketinggian 15 cm.

''Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10 ribu meter. Pada kasus ini, satu tetes air yang jatuh akan memiliki efek yang sama dengan benda seberat satu kilogram yang jatuh dari ketinggian 110 cm,''tutur Harun.

Ia menambahkan, dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi.
Jumlah itu, ungkap Harun, sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik.''Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1.012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan takaran.''

Para saintis telah mempelajari beragam jenis awan. Selain itu, kalangan ilmuwan juga meneliti proses terbentuknya awan dan bagaimana hujan terjadi. Secara ilmiah, saintis memaparkan proses terjadinya hujan dimulai dari awan yang didorong angin.

Awan Cumulonimbus terbentuk ketika angin mendorong sejumlah awan kecil ke wilayah awan itu bergabung hingga kemudian terjadi hujan.
Tentang fenomena pembentukan awan dan hujan itu,Alquran pun menjelaskannya secara akurat. Simaklah Alquran surat Annur ayat 43.


''Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) -nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindi h. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butira n) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpa lan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butira n) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya .


Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
Menurut Harun Yahya, manusia baru mengatahi tahapan pembentukan hujan setelah radar cuaca ditemukan. Namun,Alquran telah menjelaskan secara detail pada 14 abad silam.

Berdasarkan pengamatan radar, papar Harun, pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap.''Pertama, pembentukan angin; kedua, pembentukan awan; ketiga, turunnya hujan,''papar Harun.

Jauh sebelum manusia mengetahui itu, Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 48 berfirman,

''Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya , dan menjadikannya bergumpal-gumpa l, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.''

Harun menjelaskan ayat itu sangat sesuai dengan pemantauan radar cuaca. Tahap pertama pembentukan hujan dijelaskan lewat ,''Allah, Dialah yang mengimkan angin...''Tahap kedua dijelaskan dalam,''...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkanny a di langit menurut yang dikehendaki-Nya , dan menjadikannya bergumpal-gumpa l...''Tahap ketiga,''... lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. ''

Subhanallah. . .
 
sumber dari sini gan...

kisah binatang yang mengutuk perzinaan

kangshinokami | Selasa, Juni 18, 2013 | 0 coemntar kalian

Secara fitrah manusia menganggap zina adalah perbuatan keji dan kotor .Namun akibat akal yang ditutupi gelora syahwat serta godaan syetan yang demikian gencar menjadikan manusia lupa akan fitrahnya ini, mereka pun akhirnya hanyut dan tenggelam dalam kubangan lumpur perzinaan yang menjijikkan .

Ternyata tak hanya manusia yang menganggap perzinaan sebagai dosa besar, bahkan hewan pun menganggapnya sebagai sebuah kesalahan yang pelakunya patut dihukum .Berikut beberapa kisah yang diriwayatkan dalam hadits tentang kebencian binatang terhadap perzinaan .

Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari Amr bin Maimun rahimahullah: Dari ’Amr bin Maimun, dia berkata:
"Saya pernah melihat pada masa jahiliah ada seekor Kera yang berzina, lalu beberapa kera berkumpul untuk merajamnya, lalu saya ikut merajam bersama mereka ."

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari membawakan kisah ini secara lebih lengkap .
"Suatu saat ketika saya berada di Yaman menggembala kambing milik keluarga saya dan saya berada di tempat yang tinggi .Saya melihat ada seekor Kera Jantan bersama Kera Betina berdua-duaan lalu mereka berdua tidur berpelukan .Tiba-tiba datang Kera Jantan lain yang lebih kecil (muda) lalu menggoda Kera Betina itu .Kemudian kera betina secara pelan-pelan keluar dari pelukan jantannya kemudian pergi bersama kera muda tadi lalu keduanya berjima' dan saya melihatnya, lalu betinaitu kembali ke pelukan jantannya dengan pelan-pelan .Tiba-tiba kera jantan yang pertama bangun dan kaget kemudian mencium dubur betina lalu berteriak sehingga berkumpullah kera-kera yang cukup banyak .Sang jantan terus berteriak sembari mengisyaratkan tangannya ke betina .Kera-kera itu akhirnya pergi ke kanan dan ke kiri lalu mereka datang membawa kera muda yang aku kenal tadi .Setelah itu mereka membawa keduanya ke lubang kecil kemudian merajam keduanya .Sungguh aku telah melihat rajam pada selain anak adam ." (Shahih .Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Shohih-nya 3849 .Lihat Fathul Bari 7/201 - 202, Ta‘wil Mukhtalifil Hadits hlm .473 - 474 Ibnu Qutaibah)

Mirip dengan kisah ini, apa yang diceritakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata:
"Sebagian syaikh terpercaya bercerita kepadaku bahwa dia melihat di masjid suatu jenis Burung bertelur, lalu ada seorang mengambil telurnya dan menggantinya dengan telur jenis Burung lainnya .Tatkala telur burung itu menetas, maka yang keluar adalah jenis lain .Serta merta mengetahui hal itu, maka Sang Jantan langsung memanggil kawan-kawannya sehingga mereka semua mengeroyok si betina sampai mati .Seperti ini sangatlah populer dalam kebiasaan binatang ." (Majmu’ Fatawa 15/147)

"Imam Abu Ubaidah Ma’mar bin Mutsanna rahimahullah menyebutkan dalam Kitabul Khoil dari jalur al-Auza’i bahwa ada seekor Kuda diperintah untuk menggauli ibunya maka dia enggan .Akhirnya, ibu kuda tadi dimasukkan ke rumah dan ditutupi kain lalu diperintahkan kepada anaknya untuk menggaulinya .Karena dia tidak tahu, maka ia pun menggaulinya .Tatkala ia mencium aroma ibunya serta-merta ia menggigit dzakarnya sendiri dengan giginya sampai putus ." (Fathul Bari 7/203)

Kisah yang mirip juga adalah kisah kecemburuan seekor Sapi yang bunuh diri karena dia telah menggauli ibunya sendiri .Alkisah, Sapi tersebut ditutup matanya lalu diseret ke ibunya agar menggaulinya .Setelah proses pengawinan selesai, dibukalah mata sapi tadi, dan ketika dia tahu bahwa yang ia gauli adalah ibunya sendiri maka serta-merta sapi tersebut langsung lari terbirit-birit menghantamkan kepalanya ke tembok sehingga berlumuran darah, lalu lari dengan gila menuju sungai kemudian menenggelamkan dirinya hingga mati .(Hal Ataka Hadits Rofidhoh hlm .125 - Maktabah Syamilah)

Subhanallah, jika binatang saja memiliki cemburu seperti itu, lalu bagaimana dengan manusia? Bukankah manusia diciptakan Allah dengan diberi kelebihan berupa akal dan pikiran, namun kenapa sekarang banyak sekali kasus pemerkosaan, perzinaan semakin banyak dan seolah-olah sudah biasa, tempat-tempat yang disediakan untuk perzinaan bahkan sudah banyak sekali dimana-mana, bahkan yang sangat memprihatinkan adalah ketika ada seorang anak yang tega memperkosa hingga membunuh IBUNYA SENDIRI .Sungguh ironis !
 
sumber dari sini gan..

jangan lupa gabung ya.

azab akan diberikan kepada orang yang tidak mau diam ketika suara adzan dikumandangkan

kangshinokami | Selasa, Juni 04, 2013 | 0 coemntar kalian


Sisakanlah sedikit waktu Anda.
Renungkanlah ini sejenak …
mengapa banyak orang kelu lidahnya di saat
kematian?

Kebanyakan orang yang nazak, saat hampir tiba
ajalnya, tidak dapat berkata apa-apa …

Lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya
yang menahan kesakitan ‘sakaratul maut’. Ini
sebabnya adalah kebiasaan remeh kita yang
sering tidak mendiamkan diri saat adzan
berkumandang.

Diriwayatkan sebuah hadist: “Hendaklah kamu
mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah
akan kelukan lidahnya ketika maut
menghampirinya. -”

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar
mendiamkan diri dan jangan berkata apa-apapun
semasa azan berkumandang. Sebagai seorang
Muslim, kita wajib menghormati azan. Azan itu
Banyak fadhilahnya (keuntungan).

Sebuah hadist shahih berbunyi “Seandainya
mereka mengetahui apa yang terkandung dalam
adzan dan barisan pertama (dalam shalat
berjamaah), kemudian mereka tidak
mendapatinya kecuali dengan cara mengundinya,
pasti mereka mengundinya” (Bukhari dan Muslim).
Jika terhadap lagu kebangsaan saja kita diajari
agar berdiri tegak dan diamkan diri, mengapa
ketika azan yang merupakan panggilan Allah, kita
tidak mendiamkan diri? Itulah

makanya, Allah mengkelukan lidahnya saat
sakaratul maut datang.
Kita takut dengan kelunya lidah ketika ajal hampir
tiba dengan tidak sanggup mengucap kalimah
“Lailahaillalla -h …”.

Padahal barangsiapa yang dapat mengucapkan
kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah,
dengan izin-Nya Allah menjanjikan masuk syurga.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama
menghormati azan dan mohon kepada Allah
supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita
sedang dicabut.

“Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan
kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah
kami mengucap kalimah “Lailahaillalla -h..” ketika
sakaratul maut menghampiri kami. Aamiin ya
Rabbal ‘alamin..”

asal usul kenapa anjing menjadi Najis

kangshinokami | Selasa, Juni 04, 2013 | 0 coemntar kalian

Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmahatasnya.

Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini.

Berikut cerita tentang haramnya anjing :
Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat Muqarrabuun, yaitu Jibril,Mikail, Izrail dan Israfil, untuk mengumpulkan empat unsur fisik bahan penciptaan alam material/alam mulk (tanah, api, airdan udara) dari tempat-tempat tersuci untuk dijadikan sebagai Adam as.

Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi terlentang, masih berbentuk tanah. Pada saat ini, karena belum ditiupkan ruh kepadanya, adonan berbentuk manusia ini belum hidup.

Pada masa ini, sebagaimana Adam adalah ‘prototipe’ manusia, semua hewan dan tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga. Melihat adonan tanah itu, Iblis membaca rencana Allah untuk menciptakan manusia.

Dia demikian cemburu, dan didatangilah adonan tanah ini, dan iblis meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar kita sakarang.

Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum sampai murka, murka-Nya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan iblis tertahan di muka gerbang surga.

Lalu dia mencari akal, bagaimana untuk memasuki surga kembali. Karenanya iblis, dalam rencananya, harus menghasut kuda. Ia menghasut raja burung di surga pada saat itu (berbentuk seperti merak, tapi jauh lebih indah), minta diselundupkan ke dalam surga.

Raja burung itu memanggil hewan terindah di surga saat itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih hewan yang sangat indah dan memiliki empat kaki. Ular menyediakan mulutnya kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke surga dengan iblis di dalam mulutnya, membawa iblis menemui kuda.

Iblis menghasut kuda dengan mengatakan,“Jik-- a makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga akhir zaman keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.”

Kuda sangat marah mendengar hal ini, dan larilah ia ke adonan tanah Adam tadi, untuk menginjak-injak-- nya. Tapi pada saat kuda mendekat, Allah mengambil secuil tanah, pada bagian terkena ludah iblis tadi, dan dari tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing.

Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga adonan tanah Adam sampai dihidupkan-Nya.-- Dari sini bisa dipahami, kenapa anjing adalah hewan yang paling setia kepada manusia: karena ia tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama denganAdam a.s tetapi anjing sudah tercampur dengan ludah iblis.

Ini awal mula air liur anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa mulut yang beracun, karena menyediakan mulutnya sebagai tempat iblis menyelundup.

Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjdi melata dan lambat,dan dihilangkan predikatnya sebagai hewan terindah di surga yang pernah diciptakan Allah.
 
sumber dari sini gann...

Ternyata Kematian Bisa Ditunda akibat dari amal yang satu ini

kangshinokami | Rabu, Mei 15, 2013 | 2coemntar kalian
Kematian memang di tangan Tuhan, maka ada 1 hal yg bisa
membuat kematian mjd sesuatu yg bisa di tunda, yakni kemauan
utk berSEDEKAH, kemauan berbagi & peduli. Gak percaya..??

Dengarkann kisah nyata berikut ini:
Suatu hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabi Ibrahim & bertanya;
“Siapa anak muda yg tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yg anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat,
sekaligus muridQ”

“Ada apa dia datang menemuimu?”

“Dia menyampaikan, bahwa dia akan melangsungkan
pernikahannya besok pagi”

 
 
 
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tdk akan sampai besok pagi”

Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabi
Ibrahim.

Hampir saja Nabi Ibrahim tergerak utk memberitahu anak muda tsb
utk menyegerakan pernikahannya malam ini & memberitahu ttg
kematian anak muda itu besok.

Tp langkahnya terhenti, nabi Ibrahim memilih kematian tetap mjd
rahasia Allah.

Esok paginya, Nabi Ibrahim ternyata melihat anak muda tsb tetap
bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan &
tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini
panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabi Ibrahim bertanya pd
Malaikat Kematian; apakah dia berbohong tempo hari sewaktu
menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tdk akan sampai
besok pagi..??

Malaikat Kematian menjawab, bahwa dirinya memang akan
mencabut nyawa anak muda tsb, tp Allah menahannya.

“Apa gerangan yg membuat Allah SWT menahan tanganmu utk tdk
mencabut nyawa anak muda tsb..??”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda
tsb menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yg membuat
Allah memutuskan utk memanjangkan umur anak muda tsb,
hingga engkau masih melihatnya hidup.”

KESIMPULAN
Kematian memang di tangan Allah SWT.

Oleh krn itu, memajukan &
memundurkan kematian adalah hak Allah & Dia memberitahu lewat
kalam Rasul-Nya (Muhammad saw) bahwa SEDEKAH itu bisa
memanjangkan umur. So, bila di sebut bahwa ada sesuatu yg bisa
menunda kematian, hal itu adalah SEDEKAH.

Maka, tengoklah kanan kiri km, lihat2lah sekelilingmu. Bila km
menemukan ada satu dua keSUSAHan tergelar, maka
sesungguhnya km-lah yg butuh PERTOLONGAN. Krn siapa tau
kesusahan itu di gelar Allah utk memperpanjang umur km, tinggal
apakah km bersedia menolongnya ato tidak. Bila bersedia, maka
kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur km.

Tdk ada seorangpun yg mengetahui kapan ajalnya akan sampai &
tdk seseorangpun yg tau dlm kondisi apa ajalnya tiba. Maka
mengeluarkan SEDEKAH bukan saja akan memperpanjang umur
km, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dlm keadaan
baik (husnul khotimah), aamin_

Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah..? Sedangkan
kalo seseorang sudah di cintai oleh Allah, maka tdk ada masalahnya
yg tdk di selesaikan, tdk ada keinginannya yg tdk di kabulkan, tdk
ada dosanya yg tdk di ampuni & tdk ada nyawa yg di cabut kecuali
dlm keadaan husnul khatimah.

Mudah2an Allah berkenan memperpanjang umur kita, sehingga kita
smw berkesempatan utk mengejar ampunan Allah & mengubah
segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian yg PASTI
akan datang. Entah itu 1 menit lg, nanti, besok, lusa atau kapanpun yg
tdk akan pernah kita tau rahasia Alloh itu, yakni tentang KEMATIAN.

DALIL
“Dan Dialah yg menidurkan km di malam hari & Dia mengetahui apa
yg km kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan km pd
siang hari utk di sempurnakan umur yg telah di tentukan, kemudian
kpd Allah-lah km kembali, lalu Dia memberitahu km apa yg dulu km
kerjakan” (An-Nisaa' 78)
Bila ada kesalahan , admin mohon maaf pada antum semua

10 tahun membenci suamiku

kangshinokami | Selasa, Mei 14, 2013 | 0 coemntar kalian
+ dilarang berkomentar yang berbau SARA
+ harap cantumkan link kalian bila berkomentar supaya langsung saya visit back 
+dilarang memasang link yang berbau PHISING.


Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya­tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senan­g dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya­.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya­bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas.

Sambil berusaha mengingat-ingat­apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat, kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon.

Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi.

Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “Selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya.
Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama.

Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.

Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai.

Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu.

Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya­di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana.

Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikanny­a, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah
karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas.

Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.
Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya­untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note. Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya.­Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya­, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikanny­a atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

7 penemuan yang tidak diharapkan

kangshinokami | Rabu, Februari 27, 2013 | 0 coemntar kalian
7. Mobil Terbang.
Awalnya saya juga berpikir bahwa Mobil Terbang adalah hal yang patut dimiliki di masa depan. Kenapa? Karena hal ini mungkin bisa memecahkan masalah kemacetan yang sering kita alami di jalanan, itulah saat-saat yang menyebalkan, benar bukan?
TETAPI... Salah. Mobil Terbang hanya akan menambah banyak masalah jika ditemukan. Masalah-masalah itu diantaranya: bagaimana membuat jalur kendaraannya di udara,, bagaimana peraturan-peraturan yang harus ditetapkan,, dan bayangkan bagaimana tingkat kecelakaannya jika ada banyak kendaraan berterbangan di udara, ditambah lagi,, bayangkan polusi dan tingkat keborosannya, terutama bahan bakar yang harus digunakan.

6. Pembekuan Cryogenic (Cryogenicfreezing)
Nah, ini adalah teknologi medis yang saat ini sebenarnya sudah mulai dikembangkan. Setiap tahun, puluhan orang dipilih untuk dibekukan, kemudian dicairkan kembali dengan harapan kemajuan medis ini dapat menyembuhkan penyakit yang mereka miliki, proses ini telah dilakukan dalam beberapa dekade. Hebat bukan?
TETAPI... Salah. Nah, anggaplah bahwa benar setiap orang bisa disembuhkan, dan bisa hidup selamanya. Kemudian, apa yang akan terjadi dengan Populasi yang ada didunia? Bayangkan jika tidak satupun dari kita akan meninggal, bagaimana overpopulasi yang akan terjadi.

5. Kecerdasan Buatan.
Beberapa film dan buku sering sekali membahas robot, benda yang bisa melayani dan mengerjakan apa saja untuk kita, dan hal ini menjadi sesuatu yang sangat kita impikan dan menakjubkan bukan di mata kita?
TETAPI.. Salah. Bayangkan jika robot itu sudah ada. Kemudian, setiap tahun akan berkembang dengan prosesor yang lebih tinggi dua kali lipat, tapi ukurannya dan harganya setengah kali lebih kecil. Itu artinya, dalam waktu 20 puluh tahun, kita sdh bisa membeli sebuah robot yang lebih cerdas dari otak manusia seharga 1$. Sekarang, siapa yang merupakan spesies yang superior?

4. Prediksi Masa Depan.
Bukankah hebat jika ditemukan sebuah alat yang mampu memprediksikan masa depan? Misalnya peperangan, bukankah hebat jika kita bisa memprediksi peperangan dan menyelesaikannya?
TETAPI... Salah. Misalkan Amerika sudah menemukan alat yang mampu memprediksi masa depan. Dengan alat itu, diprediksi bahwa China akan membom Los Angeles. Maka, Amerika akan mengatasinya dengan memerangi China lebih dulu… Kemudian, China membalas balik dengan menyerang Amerika.. Nah,, lho?? Inilah dia malapetaka sebenarnya, karena ternyata ramalan menjadi benar terjadi,,dan justru terjadi akibat alat prediksi masa depan.

3. Alat Teleportasi.
Bayangkan jika kita bisa ke Eropa pada hari Sabtu dengan cepat, kemudian bersenang-senang, dan balik lagi besok harinya, yaitu hari Minggu dengan cepat pula… Sungguh alat yang menakjubkan bukan?
TETAPI... Salah. Bayangkan jika seorang teroris bisa ke Istana Negara dengan cepat, kemudian meletakkan bom, kemudian pergi lagi dengan cepat pula… Nah, lho? Bagaimana? Anggaplah bisa diatasi dengan sejumlah protocol keamanan. Masalah selanjutnya adalah, bayangkan bahwa alat ini bekerja dengan memecah atom2 kita, kemudian menyatukannya kembali di tempat destinasi. Nah, jika alat ini diproduksi dengan banyak, artinya dibuat dengan copy dari copyan alat yang sudah ada, maka sudah pasti kualitas barang itu sudah jauh berkurang dari aslinya. Bayangkan jika sedikit saja atom dari rambut kita, atau jari kita menjadi hilang atau salah, nah bakal berubah jadi apa kita di tempat destinasi?

2. Alat Replikasi .
Bayangkan jika kita bisa melakukan replikasi dengan Alat ini, maka tidak akan ada lagi kelaparan di dunia, krisis energi, dan kebutuhan obat untuk medis akan selalu ada.. Hebat Bukan?
TETAPI.. Salah. Bayangkan yang dibutuhkan hanya satu Replicator ini, dengan alat ini apapun benda absolute yang kita miliki bisa di replikasi. Nah, tak akan dibutuhkan lagi yang namanya uang. Sebab, kita bisa mereplikasi pizza sebelum menghabiskannya, begitu juga dengan benda lainnya. Maka, akhir duniayang akan terjadi adalah setiap orang bisa menciptakan benda apapun di dunia. Nah,, lho?? Hidup seperti apa kayak gini??

1. Mesin Waktu.
Bayangkan jika kita bisa meloncat kesana kemari sesuka hati pada berbagai masa yang berbeda,, baik itu masa lalu, masa sekarang ataupun masa depan. Hebat bukan?
TETAPI... Salah. Misalkan Anda bisa melakukan perjala0an ke 40 tahun yang lalu, dan bertemu dengan seorang wanita cantik. Lalu, (maaf), Anda berhubungan seks dengan wanita itu. Kemudian, Anda loncat lagi ke masa depan, dan ternyata wanita di masa lalu itu adalah wanita yang melahirkan Ayah Anda… Nah, lho???Bagaimana tu??
Banyak lagi deskripsi lainnya,, karena perubahan kecil di masa lalu, bisa merubah banyak hal di masa depan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KANG SHIN BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger