Random

Follow Me on Pinterest
Home » » kisah manusia monster dan air mata buaya

kisah manusia monster dan air mata buaya

Unknown | Kamis, Februari 21, 2013 | 0 coemntar kalian


- Sain Mumtaz, (22), yang tinggal di pinggiran Lahore, Pakistan itu, sewaktu kecil didiagnosa mengidap sindrom Proteus, yang membuat beberapa bagian tubuhnya terus menerus tumbuh menjadi besar. Walau sudah diterima di lingkungan tempat tinggalnya, Sain, kerap kali merasa terasing lantaran memiliki fisik berbeda dengan orang normal.
Namun berkat kasih dan dukungan semangat yang diberikan oleh teman-teman, dan anggota keluarganya, ia kini bertekad untuk keluar dari jurang dan merengkuh kehidupan. Kini ia tengah mencari pengobatan, yang dapat mengobati dirinya, sehingga ia bisa bertemu dengan wanita impiannya.
"Aku sudah seperti ini sejak lahir. Wajah, lengan, dan kaki, semua berbeda dalam ukuran yang berbeda dengan orang normal," katanya, seperti dikutip dari Dailymail,
"Namun secara mental saya sudah mengerti dan paham atas kondisi ini, begitu juga orang-orang. Dulu orang melarikan diri dari saya. Tapi sekarang mereka memperlakukan saya secara normal dan duduk dan berbicara dengan saya ketika saya keluar. Mereka memanggil saya teman. Suatu hari saya berharap bisa sembuh dan bertemu seorang wanita yang mencintaiku," lanjutnya.
Sain tak pernah mengunjungi dokter sejak ia masih kecil, ketika ia diberitahu, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Keluarganya pun bingung, akan tetapi tidak menyerah, mereka berharap Sain hanya menderita gangguan pertumbuhan berlebih, dan dengan demikian maka akan ada pengobatan yang akan menyembuhkannya.

"Kami ingin menemukan apa yang salah dengan dia, dan apakah sesuatu yang mungkin dilakukan untuk memperbaiki hari-hari hidupnya. Dia memiliki harapan untuk masa depannya, suatu hari ia ingin menjalankan bisnis becak dan menemukan seorang istri," katanya.


mengapa disibut air mata buaya?



Pernahkah Anda mendengar bahwa seseorang dikatakan meneteskan "air mata buaya"? Artinya airmata buaya adalah air mata dan kesedihannya tidak tulus tetapi hanya pura-pura atau penyesalan yang palsu. Mengapa sampai ada istilah seperti itu? Apakah buaya bisa menangis? Dan apakah tangisannya hanya pura-pura saja?

Sebenarnya, buaya meneteskan air mata untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Namun, pada awal tahun 1970-an, mungkin orang boleh dengan tulus meneteskan air mata bagi buaya. Khususnya setelah buaya memakan mangsanya, buaya akan meneteskan air mata. Tapi bukan karena penyesalan buaya tersebut, namun secara alami hal itu terjadi karena kelenjar air mata buaya akan mengeluarkan cairan untuk mengeluarkan kelebihan garam dari buaya.
Namun, kondisi saat ini bisa membuat buaya benar-benar menangis. Populasi mereka nyaris punah karena banyaknya permintaan akan kulitnya. Sepatu, tas tangan, koper, ikat pinggang, dan barang lain yang dibuat dari kulit buaya memang indah, awet, dan sangat menarik.

Share this article :

0 coemntar kalian:

Posting Komentar

peraturan komentar
1. pasang link kalian jika berkomentar di blog ini sehingga saya bisa visit back blog kalian
2. dilarang spam di blog ini
3. dilarang komentar yang berbau sara
4. follow my blog and i will follow back
5. saling tukeran link banner

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KANG SHIN BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger